GENMU.ID, Garut, Panawuan – Dalam rangka menggembirakan anak yatim dan duafa di bulan Ramadan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panawuan melalui Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) dan Lazismu KL Panawuan mengadakan Santunan dan Buka Bersama Anak Yatim dan Duafa se- Cabang Panawuan.
Kegiatan yang mengusung tema “Berbagi Senyuman dalam Kebersamaan” ini diadakan di Gd. Dakwah Muhammadiyah Panawuan pada Ahad (7/4).
Di ahhir Ramadan tahun ini, Lazismu KL Panawuan dan PCM Panawuan melalui Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) memberikan santunan serta buka bersama kepada anak yatim dan duafa se-Cabang Panawuan.
Santunan ini bukan hanya kali ini saja melainkan sudah menjadi kegiatan rutinan di bulan suci ramadan.
Ketua KL Lazismu Panawuan, Andri Febriana menjelaskan, kegiatan ini dihadirkan untuk menggembirakan serta membahagiakan anak yatim piatu se-Cabang Panawuan.
“Tergeraknya hati muzaki dan mustahiq Se-Cabang Panawuan yang mengsisihkan hartanya untuk diberikan kepada anak yatim sejumlah 70 orang, khususnya di Panawuan serta mampu membahagiakan dan menggembirakan di bulan berkah ini”, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Panawuan, Anas Nasrulloh mengungkapkan bahwa kaum duafa khususnya anak yatim itu ikut merasakan kehadiran Majelis Pelayanan Kesehjateraan Sosial (MPKS) dan Kl Lazismu Pimpinan Cabang Muhammadiyah Panawuan.
“Umat muslim bukan hanya dituntut untuk melaksanakan ajaran agama, akan tetapi mampu merasakan, karena sebagai umat Islam dapat memperkuat satu bangunan yang mana satu sama lain saling menguatkan dan merasakan”, ungkap Anas.
PCM Panawuan juga ikut serta dalam momentum kebahagiaan ini, Ketua lPCM) Panawuan, Iwan Sumiarwan M.Pd memberikan apresiasi serta harapan dan rasa kebahagiaan pada kegiatan yang diinisiasi oleh Lazismu dan MPKS PC Muhammadiyah Panawuan ini.
“Apresiasi tinggi kepada Lazismu, MPKS dan donatur yang telah menyisihkan harta dan waktunya dalam kegiatan santunan dan buka bersama ini”, ungkap Iwan.
Lebih lanjut Iwan berharap, Lazismu dan MPKS untuk bisa lebih tanggap terhadap permasalahan sosial yang muncul di masyarakat.
“Lazismu dan MPKS harus lebih tanggap dalam melihat masalah sosial serta pemberdayaan sosial untuk mewujudkan konsep teologi Al-Maun yang diajarkan oleh KH. Ahmad Dahlan”, tutup Iwan.
Kegiatan ini diisi oleh tausiyah dari KH. Mahrojan dan ditutup dengan buka bersama serta pemberian santuan kepada 70 anak yatim piatu se-Cabang Panawuan. (Muhammad Fijri)