GENMU, Garut- SMK Muhammadiyah Tarogong Kidul Garut melalui media sosialnya pada Kamis, (21/11) secara resmi mengumumkan pergantian nahkoda baru untuk memimpin SMK Muhammadiyah Tarogong Kidul Garut 4 tahun ke depan. Terhitung mulai November 2024 sampai 2028, SMK Muhammadiyah yang diresmikan oleh Dr. Fajar Riza Ul Haq (sekarang Wakil Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah RI) pada tahun 2015 ini dipimpin oleh Andri Febriana, S.Pd. menggantikan Yusran Hanif, M.M., yang telah menjabat sejak tahun 2020.
Andri Febriana resmi dilantik sebagai kepala sekolah pada Rabu (20/11) di Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqom (STAIDA) Garut. Proses pelantikan ini berbarengan dengan 9 kepala sekolah SD, MI dan SMP Muhammadiyah Garut lainnya.
Kepada Genmu Andri menjelaskan bahwa ia akan memprioritaskan pengembangan sarana belajar siswa untuk menunjang kenyamanan belajar siswa di sekolah yang saat ini dirasa masih kekurangan.
“Saat ini kami sedang memprioritaskan pengembangan sarana belajar siswa, hal ini bertujuan untuk lebih menunjang kenyamanan belajar siswa, sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Abdul Mu’ti (Menteri Dikdasmen RI), agar kita bisa menciptakan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan”, ungkap Andri.
Lebih lanjut Andri menjelaskan, bahwa untuk mendukung program Kemendikdasmen tersebut saat ini sudah mulai dibangun Sanggar penunjang belajar, sambil perlahan memperbaiki karakter siswa.
“Kami sudah mulai membagun pondasi untuk Sanggar Cendekia, direncanakan pemasangan pagar sekolah, dan direncanakan pemasang kipas angin di setiap kelas, serta perbaikan interior kantor, sambil berjalan program perbaikan-perbaikan karakter siswa”, tambah Andri yang juga menjabat sebagai Ketua Kantor Layanan Lazismu PC Muhammadiyah Panawuan.
Selain fokus pada pengembangan sarana sekolah, Andri juga tidak lupa merencanakan program pengembangan situs slot depo 10k dan penguatan komunikasi dengan orang tua siswa
“Program kami lainnya adalah pengentasan buta huruf qur’an, perbaikan kehadiran siswa, pengaktifan kembali maghrib mengaji dengan nama program laboratorium agama (sinergesitas sekolah dan masyarakat), serta penguatan komunikasi sekolah dan orang tua siswa”. Ujar Andri.
Sementara itu dalam rangka mencanangkan sekolah yang bersih dan sehat, Andri menggagas program sekolah go green dan go clean.
“Untuk menuju sekolah go green saat ini sudah ditanami pohon kopi di sekitar halaman sekolah, sementara itu untuk sekolah go clean, kami menggagas program agar siswa bawa alat makan sendiri ke kesekolah untuk jajan, jadi nanti kantin tidak menyediakan plastik, siswa jajan memakai misting/piring atau mangkok dan gelas sendiri”, imbuh Andri.
Andri berharap dukungan dari semua pihak untuk kelancaran pelaksanaan program-program yang sedang direncanakan tersebut.
“Semua itu tidak akan terlaksana tanpa dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Komite Sekolah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah sebagai yayasana yang menaungi, orang tua siswa, dan yang lainnya”, tutup Andri. [DM]