GENMU, Garut- Pimpinan Daerah Ikatan Pejar Muhammadiayh (PD IPM) Garut kembali menunjukan eksistesinya dengan menggelar kegiatan Inklusif Asik Camp 2025 yang di laksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Garut pada Minggu-Selasa (11-13/05/2025)
Pembukaan acara tersebut di hadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Garut Drs. H. Nurrodhin, M.Si., Wakil Ketua PD Muhammadiyah Garut Abullah Effendi, S.Pd.I., M.E., Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Garut, Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas PPKBPPPA Garut, ortom Tingkat daerah dan Poros Pelajar Garut.
Kegiatan ini diikuti oleh 75 Peserta dari berbagai IPM Cabang, Sekolah Muhammadiyah Tingkat SMA dan Organisasi pelajar lainnya.
Ketua Panitia sekalligus Ketua Bidang Advokasi PD IPM Garut, Muhammadiyah Fijri Nurfadillah, menyebutkan bahwa kegiatan ini digagas untuk menguatkan peran pelajar dalam isu-isu strategis yang ada di Kabupaten Garut.
“Dalam 3 hari ini kami akan membahas isu penting yang diantaranya : Bullying, kesetaraan gender, sosiopreneur, peer counsellor dan liter bagi pelajar.” Ujar Fijri.Selain itu, Hikam Alpijar selaku coordinator kegiatan Sosiopreneur pelajar menjelaskan bahwa hari ini pelajar pelu dibekali pengetahuan tenang kewirausahaan, agar menjadi sesuatu yang bisa dijadikan kopetensi diri pelajar dimasa sekarang dan mendatang.
Kegiatan ini terbagi dalam dua hari pemaparan materi dan satu hari visitasi lapangan, selain itu, ada tiga pelatihan utama pada rangkaian kegiatan ini yakni Sekolah Advokasi untuk pemberantasan bullying , Social Entrepreneur School untuk membahas kewirausaahan pelajar, dan Peer Counselor yang mengangkat pentingnya konseling.
Selain itu, Hikam Alpijar selaku coordinator kegiatan Sosiopreneur pelajar menjelaskan bahwa hari ini pelajar pelu dibekali pengetahuan tenang kewirausahaan, agar menjadi sesuatu yang bisa dijadikan kopetensi diri pelajar dimasa sekarang dan mendatang.
PD IPM Garut juga menggandeng beberapa Dinas sebagai Kerjasama strategis untuk menguatkan antara peran IPM dengan Pemerintah, diantaranya Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Garut, BKKBN Kab. Garut dan Ruang Emotica.
Fijri menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah menciptakan pelajar yang inklusif, cerdas, berdaya, dan bisa menjadi agen perubahan.
“IPM mengusung empat nilai utama Gerakan : pencerdasan, pemberdayaan, pembelaan dan pembebasan. Kegiatan ini adalah Upaya konkret mengejawantahkan itu dalam Tindakan pelajar” kata Fijri.
Sementara itu, Wakil Ketua PD Muhammadiyah Garut sekaligus ketua Baznas Garut Abdullah Effendi, S.Pd.I., M.E., memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.
“IPM adalah pelopor, pelangsung dan penyempurna Gerakan Muhammadiyah, kegiatan ini penting untuk mencegah bullying dan mendorong pelajar aktif berwirausaha dan literasi.” Ungkap Abdullah.
Ia juga berharap agar kegiatan ini tidak hanya seremonial akan tetapi harus berkelanjutan dan membentuk kader IPM yang Tangguh secara intelktual dan spiritual.
Dengan menghadirkan kombinasi isu actual dan pelatihan praktis, Inklusif Asik Camp 2025 menjadi bukti bahwa pelajar bukan hanya sebagai objek Pendidikan, tetapi subjek perubahan sosial sekarang dan masa depan. (*)